Selasa, 09 Agustus 2011

syiar


Pada Zaman Khalifah Umar Bin Khattab RA, ada seorang pemuda yang berencana untuk melakukan perjalanan jauh. Dia mempersiapkan segala perbekalannya, termasuk unta yang akan digunakan sebagai kendaraannya. Di tengah perjalanan, ia menemukan sebuah tempat yang ditumbuhi rumput hijau nan segar. Dia berhenti di tempat itu untuk beristirahat sejenak. Pemuda itu kemudian duduk di bawah pohon. Karena terlalu lelah, akhirnya ia tertidur lelap. Saat ia tidur, tali untanya lepas, sehingga unta itu pergi ke sana ke mari. Akhirnya, unta itu masuk ke kebun yang ada di dekat situ. Unta itu memakan tanam-tanaman dan buah-buahan di dalam kebun. Unta itu juga merusak segala yang dilewatinya. Penjaga kebun adalah seorang kakek tua. Sang kakek berusaha mengusir unta itu, namun ia tidak bisa. Karena khawatir unta itu akan merusak seluruh kebunnya, sang kakek pun membunuhnya. Ketika bangun, pemuda itu mencari untanya. Ternyata, ia menemukan unta itu telah tergeletak mati dengan leher menganga di dalam kebun.
Pada saat itu, seorang kakek datang. Pemuda itu bertanya, “Siapa yang membunuh unta miliku ini?” sang Kakek lalu menceritakan apa yang telah dilakukan oleh unta itu. Karena kuatir akan merusak seluruh isi kebun, maka sang kakek terpaksa membunuhnya. Mendengar hal itu, sang pemuda tak kuasa menahan amarahnya. Saking emosinya, Serta-merta ia memukul kakek penjaga kebun itu. Naasnya, kakek itu meninggal seketika. Pemuda itu amat menyesal atas apa yang diperbuatnya. Pada saat yang bersamaan, datanglah dua orang pemuda yang merupakan anak dari sang kakek tadi. Mengetahui ayahnya telah tergeletak tidak bernyawa dan disebelahnya berdiri pemuda itu, mereka lalu menangkapnya. Kemudian, keduanya membawa sang pemuda menghadap Amirul Mukminin; Khalifah Umar bin Khattab RA.
Mereka berdua menuntut dilaksanakan qishash (hukum bunuh) kepada pemuda yang telah membunuh ayah mereka. Lalu, Umar bertanya kepada sang pemuda. Pemuda itu mengakui perbuatannya. Ia benar-benar menyesal atas apa yang telah dilakukannya.
Umar lalu berkata, “Aku tidak punya pilihan lain kecuali melaksanakan hukum Allah terhadapmu,” sang pemuda dengan lapang dada menerima keputusan tersebut. Ia kemudian meminta kepada Khalifah Umar, agar diberi waktu dua hari untuk pulang ke kampungnya, sehingga dia bisa berpamitan kepada keluarga serta bisa membayar hutang-hutangnya. Umar kemudian  berkata, “Hadirkan padaku orang yang menjamin, bahwa kau akan kembali lagi kesini. Jika kau tidak kembali, orang itu yang akan diqishash sebagai ganti dirimu.”Pemuda itupun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, Aku orang asing di negeri ini, aku tidak bisa mendatangkan seorang penjamin.”

Salah seorang sahabat mulia, ABU DZAR AL-GHIFARI RA (yang ketika itu usianya terkatagori masih muda) secara kebetulan hadir di majlis tersebut. Beliau kemudian berkata, “Hai Amirul Mukminin, ini kepalaku, aku berikan kepadamu jika pemuda ni tidak datang lagi setelah dua hari.” Dengan terkejut, Umar berkata, “Apakah kau yang menjadi penjaminnya, wahai Abu Dzar, sahabat Rasulullah?,”“Benar, ya Amirul Mukminin,” jawab Abu Dzar lantang.
Pada hari yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan hukuman qishah, orang-orang penasaran menantikan datangnya pemuda itu. SANGAT MENGEJUTKAN! Dari jauh sekonyong-konyong mereka melihat pemuda itu datang dengan memacu kudanya. Sampai akhirnya, dia tiba di tempat pelaksanaan hukuman. Orang-orang memandangnya dengan takjub. Umar bertanya kepada pemuda itu, “Mengapa kau kembali lagi ke sini Anak Muda, padahal kau bisa menyelamatkan diri dari maut?” Pemuda itu menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, aku datang ke sini agar jangan sampai orang-orang berkata, ‘tidak ada lagi pemuda yang menepati janji di kalangan umat Ini’. Dan agar orang-orang tidak mengatakan, ‘tidak ada lagi Pemuda sejati nan kesatria yang berani mempertanggungjawabkan perbuatannya di kalangan umat ini”
Lalu, Umar melangkah ke arah Abu Dzar Al-Ghiffari dan berkata, “Dan kau wahai Abu Dzar, bagaimana kau bisa mantap menjamin pemuda ini, padahal kau tidak kenal dengan pemuda ini?” Abu Dzar menjawab, “Aku lakukan itu agar orang-orang tidak mengatakan bahwa tidak ada lagi Pemuda jantan yang bersedia berkorban untuk saudaranya seiman dalam umat ini.”
Mendengar itu semua, dua orang pemuda anak kakek yang terbunuh pun ikut berkata, “Sekarang tiba giliran kami, wahai Amirul Mukminin, kami bersaksi di hadapanmu bahwa pemuda ini telah kami maafkan, dan kami tidak meminta apa pun darinya! Tidak ada yang lebih utama dari memberi maaf di kala mampu. Ini kami lakukan agar orang tidak mengatakan bahwa tidak ada lagi pemuda yang berjiwa besar, yang mau memaafkan saudaranya di kalangan umat ini.

Anak-Anak Adalah Hiasan Sekaligus Ujian di Dunia

 

Anak-Anak Adalah Hiasan Sekaligus Ujian di Dunia

Anak-anak merupakan anugerah Allah kepada manusia. Kehadiran mereka dapat menjadi pendamai hati dan pelipur lara. Mereka ibarat bunga dalam kehidupan dunia.
Allah berfirman,” Dihiasi dalam diri manusia rasa kecintaan yang besar terhadap wanita, anak-anak, harta benda yang banyak berupa emas dan perak, kuda terlatih, binatang ternak dan tanah ladang. Itulah perhiasan dalam kehidupan dunia. dan Allah adalah sebaik-baik tempat kembali.”(QS. Ali Imron : 14)

Allah juga berfirman,” Harta dan anak-anak itu adalah hiasan kehidupan dunia, sedangkan Al-Ba1iyat Ash-shalihat ( segala amalan baik yang akan terabadikan) adalah lebih baik disisi Allah dari segi pahalanya dan lebih baik dari segi harapannya.”( QS. Al-Kahfi : 46)

Disisi lain, anak juga merupakan fitnah bahkan bisa menjadi musuh bagi orang tua. Jika tidak hati-hati dan baik dalam mendidik mereka bisa menyebabkan penyesalan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu Allah swt mengingatkan , ” Ketahuilah bahwa harta dan anak-anak kamu itu merupakan ujian, dan bahwa di sisi Allah terdapat pahala yang besar ,”( QS. Al-Anfal : 28)

Dalam Surat At-taghabun ayat 28, Allah juga berfirman,” Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya ada di antara istri-istri dan anak-anakmu adalah musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap mereka ! dan jika kamu memaafkan, berlapang dada dan mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun.”

Solusi Menanggulangi Ujian dari anak
Rasulullah saw. Telah memberi solusi untuk menanggulangi fitnah anak. beliau bersabda,” Fitnah (ujian bagi) seseorang itu terdapat pada istri, harta, anak, dirinya dan tetangganya. itu dapat ditanggulangi dengan berpuasa, shalat, shadaqah, melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar (menyuruh kepada kebaikan dan mencegah yang munkar).” (HR.Bukhari, Muslim, dan Turmudzi dari Hudzaifah)

Dengan melihat dalil dari Al Quran dan Hadits di atas, maka hendaklah kita memperhatikan pendidikan anak dengan baik. Jangan sampai ana-anak kita nanti menjadi “musuh” dan merepotkan orang tua. Fenomena anak menjadi musuh orang tua sudah terjadi di sekitar kita. Berapa banyak berita yang kita dapatkan, seorang anak yang tega menyakiti bahkan membunuh orang tuanya sendiri.
Semoga anak dan cucu kita akan menjadi perhiasan yang menyenangkan kita, di dunia dan akhirat. amin

TOMBO ATI


1. Wajib bagi setiap muslim untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari azab kubur dan mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan di alam kubur dengan cara memperbanyak amal sholih sebelum ia memasukinya . Karena yang demikian itu akan lebih mudah baginya selama ia masih hidup. Apabila seseorang telah memasuki alam kubur ia pasti akan sangat berharap agar ia dapat menambah amal sholih walaupun hanya sedikit. akan tetapi ia tidak akan mungkin dapat melakukannya pada saat itu. yang ada hanyalah penyesalan yang tiada bertepi.( dari al- Fakih Abu Al-Laits )

2. Tinggalkanlah pandangan-pandangan mata yang tidak bermanfaat niscaya Allah akan memberikan kekhusyu’an ke dalam hatimu. Dan tinggalkanlah perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat, niscaya Allah akan memberikan mutiara hikmah kepada Anda ( Ibnu Mubarak )
3. Orang yang sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan lemah lembut kepada keluarganya. (HR. tirmidzi)
Demikian kalimat mutiara islami yang saya dapatkan dari al-habib.info. tunggu kalimat mutiara islami terbaru.
4. Tanda kecintaan seorang hamba kepada Allah adalah ia mendahulukan perkara-perkara yang dicintai Allah atas perkara-perkara yang dicintai hawa nafsunya. Walaupun perkara yang dicintai Allah itu tidak disukai hawa nafsunya.
Ia membenci perkara-perkara yang yang dibenci Allah, walaupun hawa nafsunya senang kepadanya.
Ia mencintai orang-orang yang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan membenci orang-orang yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. dan Ia berusaha untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
( Hafidz Hakami mengomentari firman Allah surat Al-Baqarah : 165)
5. Apabila Allah menginginkan kebaikan dalam diri seseorang, maka akan
dibukakan baginya pintu amal dan ditutup baginya pintu perdebata. sebaliknya jika Allah menginginkan keburukan seseorang, maka dibukakan baginya pintu perdebatan dan ditutup pintu amal. ( sebagian ahli hikmah)
Semoga bermanfaat

PENYEJUK HATI

  •  
  • Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)
  • Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang  nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
  • Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
  • Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
  • Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)

  • Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
  • Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
  • Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
  • Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
  • Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)

  • Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
  • Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
  • Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
  • Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
  • Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
  • Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)

  • Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)

Minggu, 29 Mei 2011

KESADARAN PEMUDA ISLAM INDONESIA

Kesadaran Pemuda Islam Indonesia

Perjalanan bangsa Indonesia selalu menghadirkan orang-orang luar biasa yang menghiasi sejarah kita dengan ketekunan mereka yang langka dibandingkan zaman kita saat ini, kesabaran yang tidak berujung, keyakinan yang teguh, seolah-olah mereka sudah melihat akhir perjuangan mereka, kepedulian akan nasib sebangsa yang membuat mereka jarang tidur dengan nyenyak, dan yang paling mengagumkan dari itu semua adalah mereka melakukannya atas nama tugas sebagai seorang muslim yang tidak lain hadir ke dunia ini untuk menegakkan yang benar, menyebarkan keadilan, menyuburkan manfaat, dan membebaskan manusia dari penjajahan yang sebenarnya wujud lain dari sikap arogan untuk menjadikan sebagian manusia menjadi hamba dari sebagian manusia yang lain.
H.O.S Cokroaminoto adalah pemimpin umat yang rumahnya sederhana dan berada di gang. Pemuda Soekarno adalah orang yang tidak lupa dengan perkataan insya ALLAH dan mempopulerkan peci sebagai identitas bangsanya yang sebagian besar muslim sekaligus menunjukkan pada penjajah bahwa dirinya tidak malu mewakili rakyatnya yang dianggap hina saat itu .
Pemuda Hatta adalah lulusan barat yang tidak merasa sungkan ketika dalam jamuan bersama kolega-kolega asingnya ia makan dengan menggunakan tangannya, sebagaimana Rasul junjungannya, di hadapan rekan – rekannya yang tertawan untuk mengikuti adab 'orang terhormat' di meja makan.
Haji Agus Salim adalah seorang suami yang membuat istrinya tersipu ketika ia sering mencium mesra pipi istrinya di keramaian, dengan beralasan Rasulullah Saw sendiri sering menunjukkan kemesraan terhadap istrinya di hadapan umat.
Pemuda Natsir adalah pemimpin pemerintahan termuda dalam sejarah Indonesia ketika ia menjabat perdana menteri dalam usia 41 tahun, atas jasanya mempersatukan kembali bangsa Indonesia yang sebelumnya terpecah-pecah dalam Republik Indonesia Serikat skenario Belanda di Konferensi Meja Bundar, dan dikenal sebagai pejabat yang tidak malu memakai baju yang bertambal.
Pemuda Hamka masih berusia 30 tahun ketika menghasilkan karya sastra yang hingga kini menjadi buku teks sastra di Malaysia dan Singapura.
Sungguh tidak ada apa – apanya kepribadian pemuda masa kini jika dibandingkan pendahulu-pendahulu kita. Lalu mengapa para pendahulu kita dahulu begitu teguh pendiriannya dalam memperjuangkan keyakinan mereka akan kebenaran? Mungkin jawabannya adalah mereka sadar bahwa bangsa mereka sedang menghadapi masalah luar biasa ketika yang lain menganggap masalah itu adalah hal biasa dan sudah turun temurun tidak terpecahkan.
Mereka sadar bahwa merekalah yang bertanggung jawab untuk membebaskan bangsanya karena merekalah anak bangsa yang berjumlah sangat sedikit yang sudah terdidik dan memahami apa yang tidak dipahami oleh mayoritas bangsanya. Mereka sadar bahwa terlalu sia-sia kapasitas mereka jika hanya diolah untuk diri mereka sendiri sedangkan mereka tahu pasti bahwa rakyat membutuhkan kehadiran mereka untuk bersama-bersama menyelesaikan persoalan. Mereka yakin bahwa jalan yang benar itu adalah jalan yang terjal dan mendaki, yang tidak pernah lepas dari lontaran pesimisme orang-orang sekitar, hinaan dan ejekan, keterasingan di tengah keramaian, dan perendahan harga karakter seorang manusia ketika hanya dinilai dari materi yang berhasil dikumpulkannya.
Sadar sama artinya dengan terjaga. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang tidur pulas dalam buaian zaman tanpa pernah risau dengan ujung perjalanan peran dan tugas mereka sebagai manusia. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang terlalu sering mengabaikan hati kecil sehingga sudah tidak sensitif lagi membedakan mana yang berarti dan sejati, dan mana yang hanya berpura-pura dan semu. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang mengendapkan idealisme dan hidayah yang tidak semua manusia terpilih untuk memperolehnya. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang menerjunkan diri dalam rutinitas tidak bervisi dan membiarkan diri mereka sendiri tidak tahu kapan bisa keluar dari jeratan aktivitas yang memosisikan kata hati pada urutan belakang.
Pemuda Islam yang sadar dan terjaga adalah pemuda yang berkalimat tauhid. Pemuda Islam yang tidak terjaga adalah pemuda yang sudah lupa dengan definisi ilah dari syahadatnya.
“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana ALLAH telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (tauhid) seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan ALLAH membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk (ber-ilah selain ALLAH) seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. ALLAH meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (tauhid) di dunia dan di akhirat; dan ALLAH menyesatkan orang-orang yang zalim dan ALLAH berbuat apa yang dia kehendaki. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat ALLAH dengan ingkar kepada ALLAH dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan ? Yaitu neraka Jahanam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.“ (Q.S. Ibrahim 24 – 29)
Terbaharunya kebangkitan suatu bangsa tidak menunggu ketika seluruh masyarakat bangsa itu bangkit dan bergerak tapi 'hanya' menunggu tampilnya sekelompok pemuda yang memiliki kesadaran dan terjaga.

Selasa, 10 Mei 2011

C I N T A


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika
kita menangis? Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat.
Ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya
sejalan dengan kita..kita bergabung dengannya
dan
jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang
dinamakan cinta..
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.. orang-
orang yang tidak ingin kita tinggalkan.. tapi
ingatlah..,
melepaskan bukan akhir dari dunia.. melainkan
awal
suatu kehidupan baru.. kebahagiaan ada untuk
mereka yang menangis, mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari.. dan mereka yang
telah
mencoba..
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka..
cinta yang agung? Adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya..
adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan
kamu
masih menunggunya dengan setia.. adalah ketika
dia
mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa
tersenyum sembari berkata aku turut berbahagia
untukmu.
Apabila cinta tidak berhasil.. bebaskan dirimu..
biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan
terbang ke alam bebas lagi.. ingatlah.. bahwa
kamu
mungkin menemukan cinta dari kehilangannya,
tapi..
ketika cinta itu mati.. kamu tidak perlu mati
bersamanya.
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka
jatuh, entah bagaimana.. dalam perjalanan
kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan
menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya
ada.
Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan-pilihan
yang
telah kau buat.
Teman sejati.. mengerti ketika kamu berkata aku
lupa, menunggu selamanya ketika kamu
berkata tunggu sebentar, tetap tinggal ketika kamu
berkata tinggalkan aku sendiri, membuka pintu
meski kamu belum mengetuk dan berkata
bolehkah
saya masuk?
Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu mengerti.. bukanlah
apa
yang kamu lihat.. melainkan apa yang kamu
rasakan..
bukalnlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan
bagaimana kamu bertahan.
Dalam urusan cinta, kita sangat jarang menang
tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kalah, kamu
tetap
menang hanya kerena kamu berbahagia dapat
mencintai seseorang.. lebih dari kamu mencintai
dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti
mencintai seseorang bukan karena orang itu
berhenti
mencintai kita melainkan karena kita menyadari
bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita
melepaskannya

RENUNGAN SUAMI DAN ISTRI


RENUNGAN BUAT SANG SUAMI
(Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)
Wahai sang suami ….
Apakah berat bagimu, untuk tersenyum di hadapan istrimu di kala dirimu masuk menemui istri tercinta, agar engkau meraih pahala dari Allah?!!
Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu?!!
Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya?!!
Apakah gerangan yang memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang istri, agar engkau mendapat pahala?!!
Apakah susah, apabila engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap :
“Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh”
agar engkau meraih 30 kebaikan?!!
Apakah gerangan yang membebanimu, jika engkau menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!
Tanyalah keadaan istrimu di saat engkau masuk rumah!!
Apakah memberatkanmu, jika engkau menuturkan kepada istrimu di kala masuk rumah : “Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun”.
Sesungguhnya, jika engkau benar-benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau dalam keadaan letih dan lelah, dan engkau mendekati sang istri tercinta dan menggaulinya, niscaya dirimu akan mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda :”Dan di dalam mempergauli isteri kalian ada sedekah”.
Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika engkau berdoa dan berkata : “Ya Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya”
Sesungguhnya ucapan baik itu adalah sedekah.
Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.
Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa.
Berhubungan badan mendapatkan pahala.
————————————–

—————————————
RENUNGAN BUAT SANG ISTRI
(Syaikh Mustofa Al-‘Adawy)
Wahai sang Istri ….
Apakah akan membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi simpul senyum yang manis di saat dia masuk rumah?
Apakah memberatkanmu, apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!
Mungkinkah akan menyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suami : “Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku”.
Wahai sang istri…
Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah di waktu engkau berdandan, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan
Pakailah parfum yang harum, dan ber-make-uplah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.
Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.
Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.
Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.
Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal yang jelek ada pada dirimu.
Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.
Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.
Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.
Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir setan.
Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.
Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan Rabbmu berkata : “Serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu” (Al-Ghafir : 60).

Senin, 04 April 2011

CINTA SEJATI DALAM ISLAM

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.
Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:
يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dan pada hadits lain beliau bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…
Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.
***


1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”

MENGATASI PERASAAN CEMBURU

Banyak orang bilang bahwa cemburu adalah awal kehancuran. Tapi, bukankah sama sekali tak cemburu berarti tak peduli – Anonim

Halo kamu lagi falling in love, apalagi baru jadian, kamu pasti bakal ngerasain yang namanya rasa cemburu. Cemburu itu rasanya kayak iri hati atau ngerasa dinomorduakan sama orang terdekat. Biasanya semua waktunya buat kamu, ternyata doi mulai membagi waktunya dengan halhal lain. Ini yang bikin kamu jadi makan hati. Cemburu emang cuma sebatas perasaan doang. Tapi jangan salah, ternyata, yang namanya cemburu bisa bikin orang jadi sangat nekat, sampe bisa menyakiti orang lain yang dicemburuinya. Buktinya aja, dalam berita kriminal di TV atau di koran-koran. Kamu bisa lihat gimana seorang pemuda bisa melakukan perbuatan nekat dengan membunuh pemuda lain cuma karena kebetulan melihat gebetannya jalan berduaan nonton layar tancap.

Tanpa tedeng aling-aling dan cari tahu lebih jauh. ujug-ujug pemuda yang cemburu ini kehilangan akal sehatnya dan gelap mata. Buntutnya, menganiaya pemuda yang dicemburuinya itu sampe mati. Kejadian itu bukan barang aneh. Hampir setiap saat bisa kamu baca di surat kabar. Kamu juga bisa menemu-kannya di berita-berita TV atau paling nggak lewat radio, deh! Kenapa bisa begitu? Kenapa manusia bisa sekeji itu cuma karena rasa cemburu?
Sekali lagi, kejadian kayak begini bisa menimpa siapa aja, termasuk kamu. Tapi aku percaya, kamu nggah pernah secengeng itu, kan? Kenapa perbuatan begini aku sebut “cengeng”? Ya, iyalah … halo kamu sampe berbuat kayak begitu, kan, nggak bisa menguasai diri dan itu namanya cengeng.
Menyakiti orang lain dengan sebab yang jelas—atau bahkan dengan sebab yang nggak jelas sekalipun—belum tentu dianggap sebagai tindakan berani. Bahkan, biasanya malah konyol. Bukankah tindakan kayak begitu pada akhirnya bikin kamu jadi rugi. Kalo kamu nyoba-nyoba tindakan kayak begini, sama artinya dengan membunuh masa depanmu sendiri!. Jadi sebaiknya, kalo kamu jatuh cinta, kamu bisa menjatuhkan diri kamu dalam kubangan cinta itu. Tapi ingat, akal sehatmu harus tetap menyertainya sebab kalo udah melupakan akal sehat, kamu bakal dekat dengan gejala-gejala kayak begini. Bukankah bonyok, guru, orang-orang bijak, bahkan agama sekalipun selalu mengajarkan kearifan dalam bertindak? Kearifan membutuhkan kesabaran, dan kesabaran membutuhkan latihan.
Maka dari itu, nggak mengherankan kalo Nabi Muhammad Saw, mengajarkan kita untuk mencintai sesuatu atau seseorang itu sekadarnya aja sebab siapa tahu, besok, kita bakal membencinya. Begitu juga sebaliknya, jangan membenci sesuatu itu abis-abisan sebab siapa tahu, justru besok-besok, kita malah mencintainya. Kecintaan yang sekadarnya bukan berarti nggak serius dalam menjalin hubungan. Maksudnya adalah dengan tetap mengedepankan akal sehat betapapun kamu tergila-gila sama gebetanmu. Kalo kamu kelewatan, kamu juga yang rugi atau doi juga bisa rugi, lho. Bayangin aja, kalo kamu kelewat menyanjungnya, kamu nggak bakal pernah berani bilang “tidak” untuk melakukan hal-hal aneh sebab kamu melupakan akal sehatmu.
Sekali lagi, cemburu itu wajar dan bagian dari realita cinta. Bagian dari keindahan dan sekaligus bagian dari asam-manisnya cinta. Kalo gebetanmu nggak ada rasa cemburu sama sekali, hati-hati, deh, jangan-jangan, doi udah mati rasa sama kamu! Nah, lho! Jadi, gimana, dong? Cemburu itu adalah bagian dari romantika bernama cinta. Kalo nggak ada cemburu, bukan cinta namanya. Tapi, kalo cemburu itu didasarkan semata-mata karena hawa nafsu, cemburu bisa mendatangkan bencana kayak yang udah dicontohkan tadi.
Perasaan cemburu yang berlebihan kayak begini, biasa-nya karena hasrat ingin memiliki yang udah pasti dipengaruhi hawa nafsu. Kamu ngerasa seluruh kehidupan doi harus ada di genggamanmu. Itulah sebabnya, kamu kadang-kadang mendikte gebetanmu. Asal kamu tahu, ya, cemburu yang berlebihan ini justru bikin doi nggak senang. Trus, gimana kalo doi yang cemburuan? Misalnya, doi ngerasa curiga lantaran SMS nggak dibalas, padahal kamu jelas-jelas nggak punya pulsa atau HP-mu mati lantaran baterainya ngedrop. Kalo doi ujug-ujug cemberut karena sebab-sebab kayak begini, nggak usah heran. ltu salah satu tindakan cemburu karena ada prasangka yang nggak jelas. Atau, kalo ujug-ujug doi jadi sensi lantaran kamu ketahuan jalan bareng sama cowok atau cewek lain, itu namanya cemburu.
Gimana rumusnya, ya? Fuiiihhh itu dia, tuh, yang repot. Kalo belajar matematika atau hal-hal yang berbau eksakta lainnya kamu bakal dengan mudah tahu kenapa bisa begini dan begono-nya sebab emang ada rumusnya! Tapi, ini masalah perasaan dan rada-rada susah dipahami.
Kayaknya begini, deh …, yang namanya cemburu itu biasanya terjadi lantaran prasangka yang nggak jelas atau berdasarkan sama apa yang kamu lihat atau apa yang kamu dengar, baik sengaja maupun nggak. Gara-gara itulah, kamu ngerasa nggak diperhatikan, dibohongin, dikerjain, dikibulin, de-es-be. Ada lagi yang disebut dengan istilah cemburu buta. Sebetulnya, istilah ini udah klasik. Tapi kalo dilihat dari pengertian yang dikandungnya, nggak heran kalo kamu juga pernah ngerasain. Cemburu buta, sesuai namanya adalah perasaan iri, marah, dengki, waswas, khawatir lantaran nggak jelas juntrungannya. Kamu cuma ngerasa ada sesuatu yang nggak beres. “There must be something wrong,” kata bisikan di sudut hatimu.
Biasanya, perasaan cemburu yang nggak jelas ini bisa muncul karena kita ngerasa telanjur posesif sama pasangan kita. Tapi jangan salah, kalo yang namanya cemburu, juga nggak cuma ada dalam kasus hubungan pacaran. Dalam kehidupan sehari-hari, di rumah kamu misalnya. juga bisa muncul peasaan cemburu. Minggu lalu, ketika bokap kamu baru pulang dari luar kota, dia membawa oleh-oleh buat adikmu yang baru kelas tiga SD. Oleh-olehnya lumayan, satu set crayon ber-ukuran besar. Kamu tentu aja udah ge-er duluan dan me-nyangka bakal dapat oleh-oleh juga. Begitu kamu nagih bagianmu, bokap langsung jawab. “Wah kalo Kakak, nanti aja, ya …!”
Mendengar kata-kata ini, otomatis mulut kamu manyun sambil hatimu berpikir yang nggak-nggak. Bokap nggak sayang lagilah, udah nggak ada perhatian lagilah. Lebih gawat lagi, kamu bisa jadi musuhan sama adik yang sebetulnya nggak tahu apa-apa. Apa pun bentuknya. baik dalam pertemanan maupun dalam kehidupan keluarga, yang namanya cemburu itu adalah sikap reaktif atau balasan atas tindakan orang yang kita sayangi yang kita anggap nggak wajar. Biasanya, juga terjadi secara otomatis dan begitu aja, nggak direncanakan sebelumnya. Kan, lucu juga kalo yang namanya cemburu itu direncanakan.
Akan tetapi, dalam hubungan pacaran, yang namanya cemburu ini dapat diibaratkan sebagai bumbu yang menyedapkan hubungan. Artinya, kalo kamu nggak pernah ngerasa cemburu sama sekali, kamu nggak sayang sama doi. Kalo kamu nggak pernah ngerasa cemburu. artinya, kamu nggak mau tahu apa yang dilakukan doi. Jadi intinya. yang namanya cemburu dalam hubungan cinta itu wajib adanya. Itu disebabkan karena kamu punya komitmen sama si doi. Kamu ngerasa kalo dirimu menjadi bagian doi dan sebaliknya. Jadi, kalo ujug-ujug ada perubahan sikap. wajar banget kamu ngerasa cemburu.

Selasa, 01 Februari 2011

arti cinta & mencintai

Detak jantung terus berlantun
langkah kaki tetap terpadu
dalam lembaran penuh warna kehidupan
angan yg terpendam khan terwujud
cita-cita yg tinggi khan tergapai
dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
itulah arti dari mencintai diri sendiri ^O^

**Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya
walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?
*Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta...

**Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau
mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi, jika kita masih tidak dapat melupakannya.

**Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

**Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang hingga dia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatatkan kata-kata
cinta itu pada pusaranya.
*Sebaiknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenak kita itu sekarang selagi ada hayatnya.

**Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh
menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya.

Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah.
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut, tetapi ada kalanya kita merasakan bisa duri mawar itu menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati,sehingga kita kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU!! Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai tersimpan keburukan
didalamnya dan kemungkinan apa yang kita benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam,tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata,sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.
Itulah dahsyatnya cinta.....

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dirinya.

Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya di hatinya.

**Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir. Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan dan kebahagiaan di dalamnya .

Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar,tambah lari... Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kita tidak mengharapkannya.
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.
Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang"sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kita tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kita lakukan hanya berbohong.

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta,sementara kita tidak berniat untuk menangkapnya...
Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini".
Bukan"Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok". Bukan
"Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kita sudah bersama maupun berapa sering kita bersama, tapi apakah selama kita bersama, kita selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan dan menyayat sedalam yang kita ijinkan.Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Caranya jatuh cinta ......
jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa. berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita.
Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kita rasakan.

Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita dan kita sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.
Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi , biarkan dia pergi....

When you think , love is blind the love still life in your mind
When you have the passion of love
you will find the time for it!

Love isn't always an easy road to traverse .
if you've found yourself confused about your path ,take a minute .
and let love help you find your way .....

Love is sweet
Love needs sweat
But sweat is not sweet
but sweet is reached with sweat

Cinta adalah semangat, cinta adalah kepercayaan, cinta adalah energi yang tak bisa dimusnahkan ia hanya bisa berubah bentuk.
Cinta memang tak harus memiliki, karena mencintai berarti memberi tanpa pernah meminta

Senin, 17 Januari 2011

mengapa pria bisa jatuh cinta & mengapa wanita mau di cinta

kesalahan cinta yang harus dihindari, Tapi adalah lebih menekankan kenapa kita jatuh cinta. Mengapa pria jatuh cinta dan mengapa wanita jatuh cinta. Sebelumnya kita bahas saja dahulu perbedaan dasar antara sifat wanita dan sifat pria. Karena ini saling berhubungan dan supaya artikel ini terlihat lebih keren :
Sifat Wanita itu memiliki kecenderungan untuk saling sayang menyayangi, lebih diperhatikan, terlihat lebih cantik, suka berlindung(Ini kenapa wanita suka dipeluk), dsb.
Sedangkan…
Sifat pria itu adalah ingin tekenal, berkuasa, dominan terhadap pasangannya, suka memaksa dan melindungi daerah kekusaannya( dalam dunaia modern bisa pekerjaan, prestasi dsb).
Saat wanita ditanya , mengapa dia jatuh cinta. Dia juga tidak akan bisa menjawabnya. Paling-paling juga ngeles karena  cocok, cinta, seneng, happy! halah itu omong kosong untuk menutupi ketidaktahuannya mengapa dia jatuh cinta. Mengapa? Karena  Jatuh cinta adalah perasaan yang tidak dapat dikendalikan dan terjadi begitu saja.
Dengan kata lain ini adalah masalah naluri.
Seganteng apapun anda sebagai seorang lelaki, jika si wanita tidak ada naluri cinta terhadap anda ya percuma aja. Tapi tidak jika si wanita jatuh cinta…Sehebat apapun dia berusaha melawan jatuh cinta, itu hanya akan membuat tubuh, pikiran dan hatinya menjadi tersiksa. Yang bisa dilakukan wanita yang sedang jatuh cinta adalah terus mencintai kekasih prianya. Begitu juga halnya yang terjadi jika pria jatuh cinta.
Nah!
Menurut penelitian 80% wanita mengambil keputusan berdasarkan emosi. Terbalik dengan pria yang mengambil keputusan berdasar logika sebanyak 80%. Itulah kenapa wanita tidak tertarik terhadap sifat pria yang berusaha merayu menggunakan logika.
Maksudnya begini….. adalah hal konyol jika anda membelikan wanita dengan perhiasan mahal, sepatu seharga ratusan dollar, atau selalu memujinya berlebihan. Dan berharap dengan segudang kebaikan itu membuat wanita jatuh cinta. Itu hanya akan membuat si pria jatuh cinta berlebihan tapi akan semakin mengecilkan kesempatan anda(pria) bersamanya.
Itu  sama saja  menyamakan cinta dengan uang. Cinta bagi seorang wanita bukanlah logika, melainkan perasaan(emosi). Jika ingin membuat wanita jatuh cinta…selalu pegang teguh hal ini : Pria yang selalu memutuskan, memuji wanita lalu mengejeknya sedikit, Selalu beri perhatian sedikit demi sedikit, sedikit bersifat egois. Nggak Percaya ini akan membuat wanita jatuh cinta??

Kamis, 13 Januari 2011

cinta abadi

“Cinta adalah kecenderungan permanen yang dialami oleh kalbu orang yang dimabuk asmara.” Demikian yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim, Taman Jatuh Cinta, bab Akar Kata Nama-Nama Cinta dan Maknanya, ketika mulai menjelaskan pengertian cinta (mahabbah). Jadi, cinta sejati berlangsung abadi, selama-lamanya.
Bila ada “ilmuwan” yang mengemukakan hasil “penelitian” (yang kurang teliti) bahwa cinta antara pria-wanita hanya berlangsung selama 4 tahun, sedangkan seterusnya nafsu seks birahi, maka itu berarti bahwa sang “ilmuwan” belum mengenal cinta sejati lantaran kurang teliti. Sebab, dia hanya meneliti “gairah” cinta dan belum mendalami cinta sejati itu sendiri. Padahal, cinta sejati tidaklah semata-mata “gairah” dalam bercinta. (Lihat “Ternyata Cinta Tidak Mustahil Abadi“.)
cinta yang abadiKalau pada suatu hari ada seseorang yang mengatakan bahwa dia tidak mencintaimu lagi, maka itu berarti ada dua kemungkinan: [1] sebelumnya dia pun tidak sungguh-sungguh mencintaimu, atau [2] sekarang dia masih mencintaimu walau tidak mengakuinya.
Andaikan suamimu menyatakan bahwa dia tidak mencintaimu lagi dengan alasan bahwa tubuhmu tidak sexy lagi, maka dapat diartikan bahwa sejak dulu pun dia tidak pernah mencintaimu, tetapi hanya “mencintai” keseksian tubuh wanita.
Jika engkau hendak mencintai dia sampai akhir hayat dikandung badan, yaitu sampai ajal datang, maka cintamu belum sempurna, belum tergolong cinta sejati. Sebab, cinta sejati itu tidak berhenti sewaktu kita berada di dunia saja, tetapi juga kelak di kehidupan akhirat kita.
Allah Sang Maha Penyayang sudah memperingatkan bahwa pasangan yang mesra di dunia mungkin saja justru bermusuhan di Hari Pengadilan kelak. Dia berfirman, “Orang-orang yang akrab [di dunia ini] sebagiannya akan menjadi musuh bagi sebagian yang lain pada Hari [Kebangkitan Kembali] itu, kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS az-Zukhruf [43]: 67)
Mungkin saja di Hari Pengadilan itu, ketika kita disidang untuk mempertanggungjawabkan sikap dan perilaku kita yang mendekati zina, misalnya, maka kita akan saling tuding, “Kamu dulu yang merayuku. Jadi, kamulah yang bertanggung jawab.” Tapi, kita tidak bisa melepaskan diri dari tanggung jawab. Semua sikap dan perilaku kita harus kita pertanggungjawabkan kelak di Hari Pengadilan itu.
Jadi, kalau kita menghendaki cinta sejati, salah satu syaratnya adalah menjadikannya abadi sampai kelak di surga akhirat. Kemudian supaya cinta kita menjadi abadi hingga kelak di surga akhirat itu, maka kita harus senantiasa menjaga ketaqwaan kita.
Kalau cinta kita membuat kita semakin bertaqwa, maka itu pertanda bahwa cinta kita adalah cinta sejati. Namun kalau cinta kita justru menjauhkan kita dari ketaqwaan, maka itu bukanlah cinta yang sesungguhnya, melainkan hawa nafsu kita.