Banyak orang bilang bahwa cemburu adalah awal kehancuran. Tapi, bukankah sama sekali tak cemburu berarti tak peduli – Anonim
Halo kamu lagi falling in love, apalagi baru jadian, kamu pasti bakal ngerasain yang namanya rasa cemburu. Cemburu itu rasanya kayak iri hati atau ngerasa dinomorduakan sama orang terdekat. Biasanya semua waktunya buat kamu, ternyata doi mulai membagi waktunya dengan halhal lain. Ini yang bikin kamu jadi makan hati. Cemburu emang cuma sebatas perasaan doang. Tapi jangan salah, ternyata, yang namanya cemburu bisa bikin orang jadi sangat nekat, sampe bisa menyakiti orang lain yang dicemburuinya. Buktinya aja, dalam berita kriminal di TV atau di koran-koran. Kamu bisa lihat gimana seorang pemuda bisa melakukan perbuatan nekat dengan membunuh pemuda lain cuma karena kebetulan melihat gebetannya jalan berduaan nonton layar tancap.
Tanpa tedeng aling-aling dan cari tahu lebih jauh. ujug-ujug pemuda yang cemburu ini kehilangan akal sehatnya dan gelap mata. Buntutnya, menganiaya pemuda yang dicemburuinya itu sampe mati. Kejadian itu bukan barang aneh. Hampir setiap saat bisa kamu baca di surat kabar. Kamu juga bisa menemu-kannya di berita-berita TV atau paling nggak lewat radio, deh! Kenapa bisa begitu? Kenapa manusia bisa sekeji itu cuma karena rasa cemburu?
Sekali lagi, kejadian kayak begini bisa menimpa siapa aja, termasuk kamu. Tapi aku percaya, kamu nggah pernah secengeng itu, kan? Kenapa perbuatan begini aku sebut “cengeng”? Ya, iyalah … halo kamu sampe berbuat kayak begitu, kan, nggak bisa menguasai diri dan itu namanya cengeng.
Menyakiti orang lain dengan sebab yang jelas—atau bahkan dengan sebab yang nggak jelas sekalipun—belum tentu dianggap sebagai tindakan berani. Bahkan, biasanya malah konyol. Bukankah tindakan kayak begitu pada akhirnya bikin kamu jadi rugi. Kalo kamu nyoba-nyoba tindakan kayak begini, sama artinya dengan membunuh masa depanmu sendiri!. Jadi sebaiknya, kalo kamu jatuh cinta, kamu bisa menjatuhkan diri kamu dalam kubangan cinta itu. Tapi ingat, akal sehatmu harus tetap menyertainya sebab kalo udah melupakan akal sehat, kamu bakal dekat dengan gejala-gejala kayak begini. Bukankah bonyok, guru, orang-orang bijak, bahkan agama sekalipun selalu mengajarkan kearifan dalam bertindak? Kearifan membutuhkan kesabaran, dan kesabaran membutuhkan latihan.
Maka dari itu, nggak mengherankan kalo Nabi Muhammad Saw, mengajarkan kita untuk mencintai sesuatu atau seseorang itu sekadarnya aja sebab siapa tahu, besok, kita bakal membencinya. Begitu juga sebaliknya, jangan membenci sesuatu itu abis-abisan sebab siapa tahu, justru besok-besok, kita malah mencintainya. Kecintaan yang sekadarnya bukan berarti nggak serius dalam menjalin hubungan. Maksudnya adalah dengan tetap mengedepankan akal sehat betapapun kamu tergila-gila sama gebetanmu. Kalo kamu kelewatan, kamu juga yang rugi atau doi juga bisa rugi, lho. Bayangin aja, kalo kamu kelewat menyanjungnya, kamu nggak bakal pernah berani bilang “tidak” untuk melakukan hal-hal aneh sebab kamu melupakan akal sehatmu.
Sekali lagi, cemburu itu wajar dan bagian dari realita cinta. Bagian dari keindahan dan sekaligus bagian dari asam-manisnya cinta. Kalo gebetanmu nggak ada rasa cemburu sama sekali, hati-hati, deh, jangan-jangan, doi udah mati rasa sama kamu! Nah, lho! Jadi, gimana, dong? Cemburu itu adalah bagian dari romantika bernama cinta. Kalo nggak ada cemburu, bukan cinta namanya. Tapi, kalo cemburu itu didasarkan semata-mata karena hawa nafsu, cemburu bisa mendatangkan bencana kayak yang udah dicontohkan tadi.
Perasaan cemburu yang berlebihan kayak begini, biasa-nya karena hasrat ingin memiliki yang udah pasti dipengaruhi hawa nafsu. Kamu ngerasa seluruh kehidupan doi harus ada di genggamanmu. Itulah sebabnya, kamu kadang-kadang mendikte gebetanmu. Asal kamu tahu, ya, cemburu yang berlebihan ini justru bikin doi nggak senang. Trus, gimana kalo doi yang cemburuan? Misalnya, doi ngerasa curiga lantaran SMS nggak dibalas, padahal kamu jelas-jelas nggak punya pulsa atau HP-mu mati lantaran baterainya ngedrop. Kalo doi ujug-ujug cemberut karena sebab-sebab kayak begini, nggak usah heran. ltu salah satu tindakan cemburu karena ada prasangka yang nggak jelas. Atau, kalo ujug-ujug doi jadi sensi lantaran kamu ketahuan jalan bareng sama cowok atau cewek lain, itu namanya cemburu.
Gimana rumusnya, ya? Fuiiihhh itu dia, tuh, yang repot. Kalo belajar matematika atau hal-hal yang berbau eksakta lainnya kamu bakal dengan mudah tahu kenapa bisa begini dan begono-nya sebab emang ada rumusnya! Tapi, ini masalah perasaan dan rada-rada susah dipahami.
Kayaknya begini, deh …, yang namanya cemburu itu biasanya terjadi lantaran prasangka yang nggak jelas atau berdasarkan sama apa yang kamu lihat atau apa yang kamu dengar, baik sengaja maupun nggak. Gara-gara itulah, kamu ngerasa nggak diperhatikan, dibohongin, dikerjain, dikibulin, de-es-be. Ada lagi yang disebut dengan istilah cemburu buta. Sebetulnya, istilah ini udah klasik. Tapi kalo dilihat dari pengertian yang dikandungnya, nggak heran kalo kamu juga pernah ngerasain. Cemburu buta, sesuai namanya adalah perasaan iri, marah, dengki, waswas, khawatir lantaran nggak jelas juntrungannya. Kamu cuma ngerasa ada sesuatu yang nggak beres. “There must be something wrong,” kata bisikan di sudut hatimu.
Biasanya, perasaan cemburu yang nggak jelas ini bisa muncul karena kita ngerasa telanjur posesif sama pasangan kita. Tapi jangan salah, kalo yang namanya cemburu, juga nggak cuma ada dalam kasus hubungan pacaran. Dalam kehidupan sehari-hari, di rumah kamu misalnya. juga bisa muncul peasaan cemburu. Minggu lalu, ketika bokap kamu baru pulang dari luar kota, dia membawa oleh-oleh buat adikmu yang baru kelas tiga SD. Oleh-olehnya lumayan, satu set crayon ber-ukuran besar. Kamu tentu aja udah ge-er duluan dan me-nyangka bakal dapat oleh-oleh juga. Begitu kamu nagih bagianmu, bokap langsung jawab. “Wah kalo Kakak, nanti aja, ya …!”
Mendengar kata-kata ini, otomatis mulut kamu manyun sambil hatimu berpikir yang nggak-nggak. Bokap nggak sayang lagilah, udah nggak ada perhatian lagilah. Lebih gawat lagi, kamu bisa jadi musuhan sama adik yang sebetulnya nggak tahu apa-apa. Apa pun bentuknya. baik dalam pertemanan maupun dalam kehidupan keluarga, yang namanya cemburu itu adalah sikap reaktif atau balasan atas tindakan orang yang kita sayangi yang kita anggap nggak wajar. Biasanya, juga terjadi secara otomatis dan begitu aja, nggak direncanakan sebelumnya. Kan, lucu juga kalo yang namanya cemburu itu direncanakan.
Akan tetapi, dalam hubungan pacaran, yang namanya cemburu ini dapat diibaratkan sebagai bumbu yang menyedapkan hubungan. Artinya, kalo kamu nggak pernah ngerasa cemburu sama sekali, kamu nggak sayang sama doi. Kalo kamu nggak pernah ngerasa cemburu. artinya, kamu nggak mau tahu apa yang dilakukan doi. Jadi intinya. yang namanya cemburu dalam hubungan cinta itu wajib adanya. Itu disebabkan karena kamu punya komitmen sama si doi. Kamu ngerasa kalo dirimu menjadi bagian doi dan sebaliknya. Jadi, kalo ujug-ujug ada perubahan sikap. wajar banget kamu ngerasa cemburu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar